Gedung-Gedung

Pada pukul dini hari, gedung-gedung berbincang disaat manusia-manusia sedang menumpahkan lelahnya melalui mimpi.

Gedung pertama berbicara, ia berkata, “Bagaimana keadaan kalian wahai saudaraku?”

Gedung kedua menjawab. “Seisi diriku berat, aku begitu muak melihat ulah manusia yang mengisi diriku. Mereka tak melakukan apa-apa selain duduk dan bermalas-malasan.”

Gedung ketiga menjawab. “Diriku berbeda. Sepanjang hari, gedungku dijadikan tempat persinggahan para manusia untuk mengisi bahan bakar jiwanya.”

Gedung kedua dan ketiga saling menumpahkan geliat hatinya hingga pagi menjelang. Namun, gedung ketiga kebingungan melihat gedung pertama hanya terdiam tanpa ada sepatah kalimat keresahan.

Gedung ketiga bertanya, “Mengapa dirimu hanya diam sepanjang pembicaraan ini? Apakah ada yg ingin kamu sampaikan? Kita bersedia akan mendengarkan."

Gedung pertama menjawab “Tidak ada yang ingin ku bicarakan. Gedungku kosong, tak terisi apa-apa."